Kamis, 19 Januari 2017

KELOMPOK HEWAN AMFIBI

DEFINISI HEWAN AMFIBI

Amfibia atau amfibi (Amphibia), umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang (verteberata) yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan.
Amfibi mempunyai ciri-ciri:
  • Amfibi merupakan satu-satunya verteberata yang mengalami metamorfosis lengkap
  • Telur biasanya diletakkan di dalam air atau lingkungan lembab dan dibuahi secara eksternal
  • Berkulit halus,tipis,berbulu,berpori. Kulit mengandung kelenjar lendir dan kelenjar racun
  • Amfibi adalah hewan berdarah dingin. Tidak seperti hewan berdarah panas yang mengatur suhu tubuh secara internal,amfibi mengatur suhu tubuh dari luar tubuh mereka
  • Jantung terdiri dari 3 ruang,2 atrium,1 ventrikel
  • Respirasi dapat secara terpisah atau dalam kombinasi paru-paru,kulit dan insang
  • Memiliki peredaran darah tertutup
  • Kaki memiliki selaput
  • Anggota badan memiliki ukuran bervariasi dengan anggota bagian depan lebih kecil dari anggota bagian belakang.
Contoh amfibia yang terdapat di Indonesia adalah bangsa SESILIA (Caecilia), serta bangsa KODOK dan KATAK (Anura). Sesilia adalah semacam amfibia tidak berkaki yang badannya serupa CACING besar atau BELUT. Satu lagi bangsa amfibia, yang tidak terdapat secara alami di Indonesia, adalah SALAMENDER



3 Kelompok hewan amfibi:

1. Anura

Anura adalah sekelompok hewan yang saat muda memiliki ekor dan saat sudah dewasa ekornya perlahan hilang hingga akhirnya habis. Hewan yang masuk kategori ini adalah jenis katak-katakan. Katak memiliki kulit yang selalu lembap dan saat kecil hidup di air namun saat dewasa bisa hidup di air atau pun di daratan. Kodok yang mirip dengan katak juga termasuk ke dalam kelompok Anura meski memiliki golongan sendiri dalam sistematika penamaan ilmiahnya.
Contoh hewan dari kelompok Anura adalah Katak sawah, kodok bangkong, katak pemanjat, katak bertanduk, katak beracun dari hutan amazon, dan masih banyak lagi.

Katak Beracun

2. Apoda

Salah satu jenis hewan Apoda adalah Cecilia. Hewan amfibi yang tidak memiliki ekor maupun kaki. Bentuknya mirip dengan cacing, belut, dan ular. Tekstur kulit pada cecilia sangat lembut dan berwarna gelap, namun beberapa jenis dari cecilia ditemukan dengan warna kulit sangat cerah seperti merah dan kuning. Pada kulit cecilia terdapat sisik-sisik kecil seperti ular yang menutupi tubuhnya yang beruas-ruas. Kulit dari hewan ini dapat menghasilkan racun yang dapat membantunya dalam bertahan hidup dari pemangsanya. Cecilia memiliki pembuahan internal, berbeda dengan jenis katak yang pembuahannya berada di luar tubuh. Cecilia jantan memiliki organ mirip penis yang disebut Phallodeum. Organ ini akan masuk ke tubuh betina melalui kloaka hingga 3 jam lamanya. Hewan ini banyak sekali ditemukan pada area lembap seperti parit atau pinggir sungai.
Hewan Amfibi, Cecilia
Hewan Amfibi, Cecilia

3. Arodela

Hewan amfibi jenis ini adalah salamander. Hewan salamander berbentuk menyerupai kadal yang biasanya hidup di darat. Tapi salamander dapat hidup dan bernapas di dalam air. Tubuh salamander memanjang dengan ekor yang cukup panjang tapi kaki yang pendek. Hewan ini memiliki 550 jenis dan tersebar di seluruh dunia, namun sayang di Indonesia tidak memiliki hewan salamander ini. Hanya jenis katak dan cecilia yang ada. Meskipun jenis ini amfibi namun beberapa jenis dari salamander ada yang sejak kecil hingga dewasa dominan hidup di air, bahkan tidak pernah ke darat sama sekali. Salamander memiliki keunikan dalam hal regenerasi. Bagian tubuh yang putus pada salamander bisa perlahan-lahan tumbuh lagi menjadi organ yang baru, kemampuan sama seperti yang dimiliki oleh kadal dan cicak.
Hewan Amfibi Salamander
Hewan
 

1 komentar:

KELOMPOK HEWAN AMFIBI

DEFINISI HEWAN AMFIBI Amfibia  atau  amfibi   (Amphibia) , umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang (verteberata) yang hid...